BATAHAN, Andalas Raya News- menyikapi krisis Ketahan Pangan (Ketapang), pemerintahan Kecamatan Batahan bersama lintas sektoral laksanakan program pengolahan lahan pertanian sawah terpadu di Desa Batu Sondat, Kecamatan Batahan,Kabupaten Mandailing Natal, Jum’at (03/05/2024).
Terkait lintas sektoral turut serta dalam pengolahan sawah terpadu tersebut yaitu : Pihak Kecamatan Batahan, Koramil 20 Batahan, UPT Pertanian Pantai Barat, Penyuluh Hama Provinsi Sumatera Utara bertindak sebagai pendamping.
Dan Pihak SMKN I Sinunukan sebagai pelaksana teknis pengolahan lahan.
Hal itu dibenarkan oleh camat Batahan Sukiman SE saat dikonfirmasi mohga news. Katanya program tersebut untuk menyikapi krisis ketahanan pangan.
“Apa yang kita upayakan selama ini dalam menyikapi krisis ketahan pangan alhamdulillah disambut baik oleh pemerintah, semoga bisa berjalan dengan baik”, jelas camat di ruang kerjanya
Ditempat terpisah, Kepala Desa Batu Sondat Zulfikar saat dikonfirmasi juga membenarkan hal tersebut.
“Progam sawah terpadu itu benar ada di desa kita seluas 100 ha dan kemari (03/05) sudah di laksanakan tahap awal yakni pembajakan lahan”, katanya.
” Harapan kita program ini bisa berkelanjutan sehingga bisa membatu masyarakat petani padi dalam meningkatkan hasil panen dan juga perihal ketahan pangan”, tambahnya.
Hadir dalam kegiatan ini masing masing 1. Kupt pertanian, 2 Staf SMA 1 Sinunukan, 3. 8 personel Koramil 20 /bth. dan Anggota Kelompok tani (Poktan).
(Ahmad)