Masyarakat Batahan Kabupaten Mandailing Natal, Keluhkan Sulitnya Mendapatkan BBM

banner 468x60

Batahan andalas raya news.com..Masyarakat kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara, mengeluh atas sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM), hal tersebut akibat harga BBM yang sangat tinggi,sehingga para pedagang kede kecil yang biasa menjual minyak ketengan tidak sanggup lagi membeli minyak untuk dijual secara ketengan atau literan.

Dampak dari sulitnya mendapatkan BBM tersebut,masyarakat mengalami kendala dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari,karena pada umumnya masyarakat saat ini menggunakan sepeda motor untuk bapergian.baik kepasar maupun pigi bekerja.


5 hari yang lalu harga BBM dieceran  Rp.10.000-,/liter dan pertamax Rp.12.000-,/liter kini menjadi naik  pertalite Rp.15,000-,sampai Rp 16.000/liter dan Pertamax Rp.17.000-,/ liter bahkan ada yang menjual Pertamax Rp.2.0000-,/liternya.

Tingginya harga BBM dieceran dipicu oleh tingginya harga BBM di SPBU, oleh karena itu hanya kede-kede yang bermodal cukuplah yang sanggup membeli BBM dari SPBU untuk dijual kembali.


Pandi salah seoran pekerja bengkel dikecamatan batahan ketika dijumpai media ini mengungkapkan bahwa betapa sulitnya mendapatkan BBM baik pertalite maupun Pertamax,


“Sangatlah sulit untuk mendapatkan BBM,selain sulit mendapatkan BBM,harganya juga cukup tinggi.keluh pandi.batahan, Kamis 08/09/2022.


Pandi juga menyebutkan banyak pekerjaan yang terkendala akibat sulitnya mendapatkan BBM.


“Untuk bahan bakar menghidupkan sepeda motor yang selesai diservis aja tidak ada, ujar pandi.

Biasanya dikede-kede pinggir jalan selalu ada jual minyak..ini dipertamini aja kosong minyak, tambah pandi.


Hal sama disebutkan Afrizal salah seorang masyarakat desa Kubangan tompek yang bertepatan lagi dibengkel pandi juga membenarkan atas kesulitan dalam mendapatkan Bahan Bakar Minyak,

“Memang sulit untuk bisa mendapatkan BBM,kalaupun harganya naik tapi BBMnya ada masih lumayan,kita tak sanggup belik 1 liter kita bisa belik BBM setengah liter,ujar aprizal.

Ini sudah harga tinggi untuk mendapatkannyapun susah, tambah aprizal.


Aprizal dan pandi berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat,agar kembali menurunkan harga BBM,

“Kami berharap sangat kepada pemerintah agar kembali menurunkan harga BBM, sehingga kalangan masyarakat menegah kebawah (kede kecil)yang biasa menjual BBM literan bisa kembali berjualan BBM.karena umumnya masyarakat kecamtan Batahan membeli minyak dari kede kecil dengan cara ketengan.harapnya.

Sebab kecamtan Batahan amat sangat jauh dari SPBU,yaitu SPBU Natal.Untuk bisa sampai ke SPBU butuh minyak 2liter dalam perjalanan pergi dan pulang.tutupnya.


(Ahmad Kauli Lubis)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *