Barikade 98 Pasbar Bentuk Paguyuban Kuda Kepang Mahakarya Bersatu

banner 468x60

Misdarmi 

Pasbar, andalasrayanews.com.Seni tradisional saat ini sudah mulai bangkit kembali di wilayah Pasaman barat pada umumnya. Hal ini dengan adanya Dinas Pariwisata beserta Ormas Barikade 98 pasbar bekerjasama dalam mengangkat kembali seni tradisional yang mulai menghilang dari suasana di segala hiburan, 04/08/2022.


Sementara orgen tunggal semakin menjamur hampir di setiap pelosok. Padahal perlu kita ketahui bahwa seni tradisional, khususnya etnis jawa di ranah Pasaman barat sudah ada sejak tahun 1953.


Dimasa ramainya Transmigrasi di wilayah Sumatera pada umumnya dan khususnya Pasaman Barat. 

Sejarah telah mengukir bahwa sejak tahun 1953 etnis jawa yg ada di pasaman barat sudah memiliki Seni tradisional seperti Kuda kepang, Reog Ponorogo, Wayang kulit, Ketoprak, dan Ludruuk. Sejalan dengan waktu hal ini sudah tidak begitu di perhatikan dan di budidayakan.


Melihat kondisi yg demikian dari beberapa grub kuda kepang yg ada di daerah Kampung Mahakarya Nagari koto baru sepakat untuk memotivasi kembali agar seni tradisional kembali di satukan serta di Sosialisasi kan agar masyarakat khususnya etnis jawa mengingat kembali para leluhur yg telah membawa mereka sampai ke ranah Pasaman Barat. Adapun grub yg telah sepakat untuk bersatu membuat Paguyuban yaitu Turonggo joyo kusumo, Rukun Agawe santoso, Turonggo sekar melati, Gabung rukun santoso, Singo Barong, dan Turonggo seto budoyo yang akhirnya sepakat untuk memberi Amanah kepada Misdarmi sebagai Ketua Umum Paguyuban.

 

Karna melihat sepak terjang serta keberanian Misdarmi untuk menangani sesuatu sudah tdk di ragukan lagi. “Kita mengingat sejarah nenek moyang kita yg sdh mewarisi seni  tradisional kepada kita dan kewajiban kita lah untuk menjaga dan melestarikannya”, jelas Misdarmi. “Amanah ini akan sy perjuangkan dan bantu sy agar kita sama sama berjuang”, Ujarnya.


“Semoga dengan ada Paguyuban grub seni tradisional akan lebih mempererat tali silaturahmi serta tdk menghilangkan nilai nilai adat istiadat yg sdh ada sejak dahulu kala”, tambah Pak Suratno ketua grub Turonggo joyo kusumo. 

Jadilah pelopor bukan pelapor apalagi pelipur jika kita ingin maju bersama membangun bersama, dengan adanya satu wadah dari beberapa grub kuda kepang maka lebih mudah untuk berkordinasi dalam melestarikan budaya jawa di Pasaman barat.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60