Pasaman Barat,andalasrayanews.com..Tiga Puskesmas dikunjungi atau Inspeksi Mendadak (Sidak) Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto SE, Hal tersebut dilakukan untuk melihat dan memastikan secara langsung kondisi pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut,(6/7).
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Puskesmas yang dikunjungi Risnawnto yaitu Puskesmas Simpang Empat, Puskesmas Opir dan Puskesmas Plasma Kabupaten Pasbar.
Sidak tersebut dilakukan oleh Wakil bupati Pasaman Barat Risnawanto untuk memastikan ketersediaan obat serta sarana dan prasarana lainnya yang ada di puskesmas. Puskemas yang dikunjungi oleh Wakil Bupati Risnawanto adalah Puskemas Simpang Empat, Puskemas Ophir dan Puskemas Plasma.
Dalam kesempatan Sidak tersebut, salah seorang tenaga medis di Puskemas Simpang Empat menjelaskan kepada Risnawanto bahwa ketersediaan obat di puskesmas tersebut telah menipis. Selain ketersediaan obat yang menipis, ada juga obat yang kadaluarsa.
“Kami bersyukur telah dikunjungi oleh Bapak Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto karena telah peduli dengan kondisi dan keadaan di puskesmas. Kami memang mengalami kendala saat ini dalam pelayanan, terutama dalam ketersediaan obat-obatan,”kata dr. Yanti di hadapan Wakil bupati dan Tim.
Ia berharap agar Dinkes Pasbar mendengarkan keluh kesah dari pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut. Karena pelayanan di puskesmas langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat dan merasakan langsung apa yang dibutuhkan dan dikeluhkan oleh masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto usai mendengarkan keluh kesah dari tenaga kesehatan di Puskesmas Simpang Empat, langsung mengintruksikan kepada kepala Dinas Kesehatan setempat Jon Hardi, untuk melaksanakan percepatan proses pengadaan obat bagi puskesmas-puskesmas di Pasaman Barat.
“Kepada Kepala Dinas Kesehatan kami minta agar memperhatikan hal ini. Karena obat tidak boleh habis di puskesmas. Keberadaan obat itu sangat penting, jangan sampai terputus ketersediaan obat itu,”ujar Risnawanto.
Selain keberadaan obat di puskesmas, lanjut Risnawanto, kebersihan puskemas juga penting untuk dijaga. Jika puskesmas kumuh atau kotor, jelas tidak memberikan contoh yang baik dan juga memberikan rasa tidak nyaman bagi masyarakat yang ingin berobat.
“Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) itu ya di sini. Jangan sampai puskemas itu kotor, selokannya tersumbat. Selain itu, di puskemas juga harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19,”ujar Risnawanto.
(Arwin/Kmf).