Simpang Ampek, ARN – Bupati Pasaman Barat Hamsuardi menabuh gendang tanda dicanangkannya Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke – XVI dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke-49 tingkat Kabupaten Pasaman Barat di Balerong Pusako Anak Nagari Pasaman Barat, Rabu (31/3).
Nampak hadir seluruh Forkopimda, Ketua TP PKK, Ketua GOW dan Ketua DW, Pimpinan Bank Nagari, Kepala OPD, Para Camat, Walinagari, PKK Kecamatan dan Nagari se-Pasaman Barat.
Dalam kesempatan tersebut Ketua TP- PKK Pasaman Barat Ny. Titi Hamsuardi membacakan sambutan tertulis Ketua Umum TP-PKK Republik Indonesia. Sementara Wakil Ketua TP PKK Ny. Fitri Risnawanto membacakan sejarah PKK.
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan peran aktif PKK sebagai mitra Pemerintah terlihat dalam masifnya melakukan kampanye protokol kesehatan Covid-19 dengan menerapkan 3 M ke Masyarakat, yaitu dengan membagikan masker, membagikan alat pelindung diri, dan membagikan makan bergizi kepada masyarakat yang terdampak pandemi.
“Pencanangan Bulan Bhakti yang ke-XVI kali ini sangat tepat mengambil tema, yakni Melalui Bulan Bhakti Gotong Royong Kkta Efektifkan Penerapan Protokol Kesehatan,” ujar Hamsuardi dalam sambutannya.
Perilaku gotong royong jelasnya, sebelum masa reformasi selalu ditanamkan pada setiap elemen atau lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Untuk itu, semangat gotong royong agar terus dipupuk supaya mengakar dan melembaga dalam kehidupan bermasyarakat.
“Bulan Bhakti Gotong Royong ini menjadi agenda rutin tahunan,” tambah Bupati lagi.
“Setelah dilakukan pencanangan tingkat Kabupaten ini, kami meminta kepada seluruh Camat dan Wali Nagari agar menggerakkan seluruh masyarakat untuk melaksanakan kegiatan gotong royong masyarakat selama satu bulan ke depan, apalagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan,” ajak Hamsuardi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Etris Dsem dalam sambutannya mengatakan maksud pelaksanaan kegiatan BBGRM tersebut adalah sebagai forum berhimpunnya lembaga kemasyarakatan untuk memperingati dan meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kegotongroyongan.
“Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian serta peran aktif masyarakat berdasarkan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan menuju pada penguatan integrasi sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong terutama dalam bidang kemasyarakatan, ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup,” kata Etris Dsem.
Selanjutnya Dalam kesempatan tersebut, camat se-Kabupaten Pasaman Barat juga menerima cangkul dan tempat sampah dari Pemkab Pasbar sebagai simbol pelaksanaan gotong royong di Pasaman Barat.[]
Arw/Rel