Pasca Pandemi Covid 19, Komunitas Wartawan Pencinta Kopi (KWPK) Gelar Dialog Bersama Gubernur Kepri

banner 468x60



Peran Pers Dalam Pemulihan Ekonomi Setelah Dihantam Pandemi Covid-19


Tanjung Pinang, andalasrayanews.com..Selain banyaknya kegiatan yang dilakukan sejumlah pekerja Pers di negeri ini, dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Minggu (13/02/2022), Komunitas Wartawan Pecinta Kopi (KWPK) di Tanjungpinang, menggelar dialog interaktif bersama Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang diwakili Hasan Sos, Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Provinsi Kepri. Acara tersebut dilaksanakan di Warung Kopi Selere, di bilangan Bintan Centre Tanjungpinang.





Gagasan brilian ini tercetus secara spontan dari sejumlah pekerja Pers yang kerap ngopi di Warung Kopi tersebut. Sedangkan yang ditetapkan sebagai ketua panitia adalah Tengku Azhar dan Ramdan Sebagai Sekretaris.


Dalam acara tersebut, beragam hal yang dipertanyakan. Bahkan, ada juga yang meanyakan  tentang proses kerjasama media dengan pemerintah Kepri. Namun, semua itu bisa dijawab dengan gamblang oleh Hasan.





Selain Kadis Kominfo, tampak juga hadir Pelaku usaha Edi Zafar SH, Mkn yang diwakili Hafiz dan H. Butarbutar. Selain itu, Zamzami A Karim, selaku ahli Pers dan Zakmi Piliang, ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kepri.


Dalam kesempatan itu, Zakmi, mengatakan, “jumlah perusahaan Pers terbanyak saat ini di Indonesia, ada di Kepri. Jumlahnya Kurang lebih 200 perusahaan. Menurut saya, Pers di Kepri terbilang sangat kreatif dan penuh dengan Inovasi, “kata Zakmi.





Sebagai institusi Pers, lanjut Zakmi. Sangat banyak membantu usaha kecil dalam memulihkan perekonomian. Saat ini media terbesar di Indonesia adalah media Cyber. Jumlahnya berkisar 43 ribu. Ada yang sudah terverifikasi, berbadan hukum maupun yang belum diverifikasi, tuturnya.


Masih menurut Zakmi, “jangan sekali-kali menerbitkan berita di media yang tidak berbadan hukum. Karna, nantinya bisa terjerat hukum. Apalagi menyangkut opini, “pesannya.

Sedangkan dari Pelaku Usaha menyebutkan, “saya sangat tertarik dengan Thema acara dialog interaktif ini. Saya pikir acara seperti ini sangat positif. Dan baiknya dilakukan secara berkala. Jika selama ini rekan-rekan media melakukan konfirmasi ke pak Edi Ja’far maupun ke pak Mustafa, ke depannya bisa langsung ke kami, “ujar Hafiz.


Untuk memulihkan perekonomian lantaran habis dihantam bencana Covid-19, lanjut Hafiz. Disini saya sampaikan, bahwa  kami dari Pelaku Usaha, telah disiapkan Investasi sebesar 25 Triliun rupiah. Tentu saja sangat besar peluang untuk merekrut tenaga kerja di daerah kita ini.  Diperkirakan, dengan investasi sebesar itu, akan mampu merekrut tenaga kerja sebanyak kurang lebih 40 ribu orang, “kata Hafiz didampingi H. Butarbutar.


Sedangkan Zamzami A Karim, dalam dialog tersebut mengatakan, “Undang-Undang Pers sebenarnya memiliki kemerdekaan Pers. Bukan kebebasan Pers. Terkait Thema dalam acara ini, ke depannya kita tidak akan kembali dengan  kebiasaan kurun waktu dua tahun lalu. Artinya, kita pasti akan punya kemampuan dalam mengendalikan sarana digitalisasi, “ujar Zakmi.


Sebagai penutup, Hasan berkesampatan memaparkan berbagai hal tentang hubungan perusahaan Pers dengan Pemerintah Provinsi Kepri. Dikatakannya, “pertama-tama kami mohon maaf, lantaran pak Gubernur tidakk bisa hadir dalam acara ini. Karena beliau sedang ada kegiatan di Balai Karimun, “ucap Hasan.


Dilanjutkannya. Dalam kesempatan ini, saya juga mau mengucapkan Selamat Hari Pers. Dan bagaimana masa depan Pers bisa kembali hidup dan berjalan seperti semula. Yang pasti, Pers telah banyak membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, “ucap Hasan.


Dikatakannya, ada 322 media di Kepri. Paling tidak, dengan jumlah media sebanyak 200 media yang datanya ada pada kami, tentu bisa membantu pengusaha-pengusaha kecil di Kepri ini untuk mempublikasikan nya. Dan hal itu akan lebih cepat membangkitkan perekonomian. Selain itu, Jurnalis juga punya jiwa sosial, “tutur Hasan.


Masih menurut Hasan. Kadang kala kita terbentur dengan regulasi-regulasi yang ada. Sampai saat ini, Pemprov Kepri masih berjibaku membangun Keprinyang telah luluhlantak lantaran dihantam bencana Covid-19. Di Kepri, ada ribuan pulau. Umumnya, masyarakat yang bermukim di pulau-pulau itu, punya hak yang sama dengan kita. Saya juga berterimakasih kepada media yang telah banyak memberitakan tentang Covid, “imbuhnya.


Hasan juga menyebutkan, jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri, berjumlah kurang lebih 4 ribu orang. Dan untuk membayar gaji pegawai sebanyak itu, bisa  menghabiskan anggaran 1 T. Pemerintah butuh dukungan dari semua pihak. Khususnya dari Pers. Tanpa kekuatan Pers, pemerintah juga tak bisa berbuat apa-apa. Sesuai data yang ada sama kami berjumlah 227 media , “beber Hasan.


Ditambahkannya, Tugas kami adalah merumuskan kebijakan-kebijakan pemerintah. Tentu saja butuh saluran melalui media. Baik atau benar, hanya publik yang menilai


Kalau kita rata-rata kan saja 20 juta rupiah pertahun. Sudah berapa anggaran yang harus dikeluarkan untuk publikasi. Dalam kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan, sebenarnya Saya hal seperti ini perlu berlanjut. Kita cukup optimis untuk membangkitkan perekonomian di Kepri setelah hantaman Covid, “tutur Hasan.


Dalam dialog itu, salah seorang pekerja Pers yang hadir coba  berdialog dengan Hasan. Dikatakannya, “saya menilai, Pers di Kepri belum merdeka. Soalnya, kami punya kesulitan dalam melakukan konfirmasi terkait pemberitaan. Kami harap, melalui Kominfo, bisa menanggapi keluhan kami ini, “kata Amran Pimpinan Redaksi media Koran Perbatasan.


Dan Hasan pun menjawab langsung. Menurut Hasan, “kami akan tata terkait sulitnya pejabat di lingkaran Kepri di konfirmasi. Beri saya waktu setahun untuk memperbaikinya secara intens.  Kemarin ada 33 Kepala OPD yang telah saya kumpulkan, “jawab Hasan.


Berbeda dengan Parlin, Pimpinan Perusahaan Koran Kepri Mandiri ini justru menanyakan tentang tindak lanjut rencana pembentukan Kabupaten Jemaja. Ditanyakannya, “bagaimana hubungan Pemprov Kepri dengan rencana pembentukan Kabupaten Jemaja, “sebut Parlin.


Dengan gamblang, Hasan pun  langsung menjawab, “saya kira, ini adalah Aspirasi yang disampaikan ke pemerintah. Hal ini tentunya harus sesuai dengan Undang-undang dan regulasi. Kalau memang hal ini tidak melanggar aturan, kenapa tidak. Dan semua ini adalah kewenangan pusat, “jelas Hasan.


Usai acara, para insan Pers yang hadir, saling memberi salam kepada Undangan yang hadir. Sebagai hiburan, para pekerja Pers saling menunjukkan kebolehannya dalam tarik suara di lokasi acara. (Tim)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60