Pasbar, andalasrayanews.com– Sanggar Seni Paga Nagari berkolaborasi dengan pemuda Simpang Tiga menggelar Festival Simpang Tigo Badantang, Sabtu (4/12/2021) yang berlangsung di Simpang Tiga Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat.
Ajang ini dilakukan guna melestarikan kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Pasaman Barat, sekaligus pentas seni bagi penggiat seni tradisi daerah dalam menunjukkan keberagaman seni tradisional yang perlu dilestarikan dengan sebuah pertunjukan yang memukau dan menghibur.
Dalam Festival Simpang Tigo Badantang ini menampilkan beberapa pertunjukan seni, seperti Seni Silek, Randai, Gendang Tanbua, Seni Lukis serta penampilan tarian tradisional Minangkabau lainnya.
Anggota DPRD Pasbar H. Erianto, turut hadir sekaligus membuka Festival Simpang Tigo Bandantang tersebut. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada Sanggar Seni Paga Nagari beserta Pemuda Simpang Tiga serta pihak yang terlibat dalam mensukseskan dan melestarikan kesenian yang ada di Minangkabau melalui Festival yang dilaksanakan tersebut.
“Dengan pagelaran seni budaya ini, kita harapapkan dapat mengingatkan dan mengenalkan kembali pada generasi muda akan kekayaan seni budaya salah satu suku bangsa Indonesia, yakni Minangkabau. Untuk itu, terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan pergelaran ini,”kata H. Erianto.
Ia menambahakan, untuk melestarikan pagelaran seni budaya ini agar berlanjut di tahun 2022 dan seterusnya, Ia siap membantu dalam hal pemenuhan sarana prasarana yang menunjang penggelaran untuk tetap dilaksanakan.
Sementara itu Ketua Pelaksana Festival, Rizki Muhadi menyatakan bahwa pagelaran Festival yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengapresiasi dan memacu semangat para penggiat seni yang ada di Pasaman Barat terkhusus Simpang tiga dalam melestarikan kembali seni tradisional yang mulai kurang diminati
Menurutnya Festival yang di gelar merupakan Festival yang bertajuk Minangkabau dengan menampilkan keberagaman kesenian yang ada di Pasaman Barat.
“Festival Simpang Tigo Badantang ini dilaksanakan dengan mengusung tema Dek lamo Indak amuah Lupo, Dek Banyak Indak Amuah Ilang. Semoga dengan dibuatnya pagelaran seni ini menjadi awal yang baik bagi kita dalam melestarikan seni budaya yang ada di Pasaman Barat,” Ucap Rizki Muhadi.
Ia juga menyampaiakan ungkapan terimakasih atas dukungan dari Pemerintah Daerah Pasaman Barat dan tokoh masyarakat dalam mendukung pagelaran seni yang bertajuk Minangkabau.
“Kita berharap dengan adanya dukungan dari semua pihak, pagelaran seni ini terus berlanjut ke tahun berikutnya dengan melibatkan daerah lain sehingga bisa mengekspor kembali kebudayaan minang kabau yang sudah tidak banyak di lestarikan,”ungkapnya.
Adapun yang hadir dalam pagelaran Festival tersebut yaitu Kasi Sejarah dan Purbakala Dinas Pendidikan Elisatra, Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik Finas Kominfo Mitra Vemilda, Ketua Sanggar Seni Paga Nagari Yuyun Vernanda, Tokoh masyarakat serta Stakeholder terkait lainnya.
(Red)