SLB Negeri 1 Padang Lakukan Ujian Akhir Satuan Pendidikan

banner 468x60

 

Dra. Lifya, Guru SLB Negeri 1 Padang saat mengawasi siswa sedang Ujian Akhir Satuan Pendidikan. (Dok. Istimewa)

Padang (AndalasRayaNews.com) –Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI)  telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).


Menyikapi Surat Edaran tersebut, untuk Tahun Ajaran 2020/2021 Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Padang (SLB Negeri 1 Padang) mengadakan Ujian Akhir Satuan Pendidikan dari 8 – 12 Maret 2021 di gedung sekolah tersebut.

Dra. Lifya, Guru di SLB Negeri 1 Padang saat kami wawancarai pada Senin (8/3/2021) mengatakan, “Sesuai regulasi yang baru saja diberlakukan oleh Kemdikbud, Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan tidak menjadi syarat untuk kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.”

“Hal yang menjadi persyaratan kelulusan peserta didik dari satuan/program pendidikan.  Pertama, peserta didik telah menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemic Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester. Kedua, peserta didik memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik. Ketiga, mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan,” kata Lifya.

Guru SLB Negeri 1 Padang saat memeriksa Ujian Akhir Satuan Pendidikan para siswa. (Dok. Istimewa)

Guru SLB Negeri 1 Padang saat memeriksa Ujian Akhir Satuan Pendidikan para siswa. (Dok. Istimewa)

UASP Tahun Ajaran 2020/2021 di SLB Negeri 1 Padang untuk Tingkat SDLB diikuti oleh 4 siswa, Tingkat SMPLB 7 siswa, dan Tingkat SMALB 3 siswa.

Lifya juga mengatakan, ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan (Ujian Sekolah) sebagai penentu kelulusan peserta didik dilaksanakan dalam bentuk kegiatan penilaian, ditetapkan oleh Satuan Pendidikan. Semenatar itu, Ujian Sekolah berfungsi sebagai ujian kenaikan kelas. Sekolah menyelenggarakan Ujian Akhir Semester dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.

“Kisi-kisi soal yang dibuat mengacu kepada kurikulum darurat, berpedoman pada Kurikulum 13. Acuan kurikulum tersebut mengenai hal yang esensial saja. Menguji apa yang pernah diajarkan dan mengajarkan apa yang akan diujikan,” kata Lifya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60