Simpang Ampek, ARN – Setelah menjalani pemeriksaan di Poli Jantung RSUP M Jamil Padang pada hari Kamis, (04/03/2021), ternyata bayi Ibnu Yusuf terdeteksi juga mengalami jantung bocor. Sementara kondisi paru-paru Yusuf sudah bersih dari cairan. Namun jika menangis agak lama, napasnya akan tersengal-sengal, mungkin pengaruh dari kelainan jantungnya itu.
Menurut dokter, bayi Yusuf sebenarnya sudah bisa menjalani operasi plastik untuk merekonstruksi bibir dan langit-langitnya pada saat umurnya sudah lewat 3 bulan. Syaratnya, berat badan Yusuf minimal 5 kg.
Ketika kita tanya berat badan Yusuf saat ini, dijawab ibunya; “Hanya 3 kg. Yusuf lahir tidak cukup bulan, pak. Kurang dari 8 bulan. Berat lahirnya hanya 1,7 kg”.
“Dokter menyarankan supaya Yusuf diberikan susu khusus untuk bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), agar berat badan Yusuf bisa meningkat lebih cepat. Tapi harga susu itu lebih mahal,” jelas Yeni menyampaikan saran dokter yang menangani Yusuf. Pengecekan di lapangan, susu dimaksud memang dijual mahal dan susah memperolehnya pula.
Akhirnya Yeni membawa Yusuf kembali pulang sore hari itu juga. Tidak jadi menginap di Rsp M Ihpan, karena untuk konsultasi ke Poli Gizi bisa dilakukan di RSI Ibnu Sina Simpang Empat saja.
“Untuk operasi bayi Yusuf nanti, insya Allah, kita akan mengajukan permohonan Operasi Bibir & Langit-langit Sumbing Gratis kepada Smile Train Indonesia Cabang Sumbar. Kita bekerjasama dengan relawan S3 Pantura di Panti Pasaman yang sudah berhasil membantu 4 orang penderita bibir & langit-langit sumbing menjalani operasi sampai tuntas melalui Smile Train Indonesia,” terang Mon Eferi, relawan KKPB yang mendampingi proses pengobatan Bayi Yusuf melalui laman media sosialnya.
Sebelumnya, relawan S3 Pantura Ferry Sikumbang menghubungi redaksi media ARN terkait pemberitaan Bayi Ibnu Yusuf dan menjelaskan jika mereka dapat membantu menghubungkan dengan pihak Smile Train Indonesia. Atas hal itu dengan segera, media ARN kemudian meneruskan pesan tersebut kepada KKPB via Pak Mon Eferi, relawan Kolaboraksi Kemanusiaan Pasaman Barat.
Dilansir dari laman https://www.smiletrainindonesia.org/:
Smile Train merupakan badan amal internasional untuk anak-anak yang memberikan operasi perbaikan sumbing 100% gratis serta perawatan sumbing komprehensif kepada anak-anak di lebih dari 85 negara. Model berkelanjutan kegiatannya adalah memberdayakan dokter lokal untuk memberikan perawatan sumbing di daerah tugas mereka.
Bayi Ibnu Yusuf harus segera mendapatkan gizi yang memadai untuk meningkatkan berat badannya, sehingga bisa menjalani operasi rekonstruksi bibir sumbing dan kelainan jantung bocor secepatnya.
“Kepada para dermawan yang ingin ikut berkontribusi dalam Gerakan Sosial Kemanusiaan ini, silakan salurkan infaknya melalui rekening MRPB PEDULI di BRI, No. Rekening 0615-01-008410-53-1,” tambah Mon Eferi. []