Pemulihan Lahan Terdampak Lahar Dingin, STKIP Ahlussunnah Bukittinggi Dampingi Petani di Jorong Aua

banner 468x60

ARN, Nagari Barulak– Tanjuang Baru — Upaya pemulihan pascabencana lahar dingin Gunung Marapi terus dilakukan di berbagai daerah terdampak. Salah satunya di Jorong Aua, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjuang Baru, di mana tim pengabdian dari STKIP Ahlussunnah Bukittinggi bersama mahasiswa turun langsung mendampingi masyarakat dan kelompok tani dalam memperbaiki lahan pertanian yang rusak.

“Kami sangat berayukur dan berterimakasih kepada Dikrisaintek karena masuk salah satu perguruan tinggi yang dipercaya menjalankan program ini” tukas Alexander Syam, M.pd selaku ketua STKIP Ahlussunnah Bukittinggi.

“Semoga program yang kami laksanakan ini memberi dampak kebermanfaatan bagi masyarakat, khususnya kelompok tani” ucapnya lagi.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Wali Nagari Barulak, Jorong Aua, Kelompok Tani Suka Maju, hingga masyarakat setempat. Program tersebut merupakan bagian dari kegiatan yang didanai oleh Diktisaintek, dan berlangsung sejak September hingga Desember.

Fokus Program: Pemetaan, Pemulihan lahan, dan Perbaikan Irigasi

Kegiatan pengabdian berfokus pada tiga aspek utama :

1. Pemetaan Lahan yang Rusak

Tim pengabdian STKIP Ahlussunnah Bukittinggi bersama masyarakat melakukan identifikasi dan pemetaan pada area pertanian yang terdampak lahar dingin. Data pemetaan ini menjadi dasar untuk menentukan prioritas perbaikan serta menentukan potensi lahan yang masih bisa diselamatkan.

2. Pemulihan Lahan Pertanian

Lahan-lahan yang tertimbun material vulkanik dibersihkan dan diolah kembali melalui kegiatan gotong royong yang melibatkan masyarakat dan kelompok tani. Upaya ini bertujuan memastikan lahan kembali siap tanam sehingga produktivitas pertanian bisa pulih.

3. Perbaikan Saluran Irigasi

Salah satu fokus penting adalah perbaikan kapalo banda dan tali banda yang mengalami kerusakan. Sedimen serta material lahar yang menumpuk dibersihkan agar aliran air kembali normal.
Sebelumnya, pengaliran air ke lahan terpaksa dilakukan secara bergiliran, namun setelah pembersihan dan perbaikan, sistem irigasi mulai kembali berfungsi optimal.

Sasaran Utama: Kelompok Tani Suka Maju

Kelompok Tani Suka Maju di Jorong Aua merupakan salah satu pihak yang paling terdampak oleh aliran lahar dingin Gunung Marapi. Melalui kegiatan pengabdian ini, para petani mendapatkan pendampingan langsung untuk memperbaiki lahan dan memulihkan aktivitas pertanian yang sempat terhenti.

Menguatkan Ketahanan Masyarakat Pascabencana

Selain fokus pada fisik lahan, tim pengabdian juga memberikan sosialisasi pascabencana terkait pengelolaan risiko dan langkah-langkah mitigasi. Edukasi ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana serupa di masa depan.

Wali Nagari Barulak dan tokoh masyarakat setempat mengapresiasi kehadiran tim pengabdian ini. Dukungan dari perguruan tinggi dinilai sangat membantu mempercepat pemulihan sektor pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama warga.

Liputan : Sulthan Indra

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60