ARN–Bukittinggi, Rapat koordinasi pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) digelar dalam dua hari terkait pembahasan Rancangan Awal (Ranwal) RPJMD kota Bukittinggi 2025-2029 di gedung DPRD kota Bukittinggi pada hari Kamis dan Jumat, (11/4). Rancangan tersebut dihantarkan oleh Pemko Bukittinggi pada hari Rabu 9 April.
Kamis dan Jumat, DPRD melakukan pembahasan Ranwal. Hadir dari pemko Asisten Daerah, Bapelitbang, dan sejumlah OPD lainnya. Pembahasan memastikan bahwa Ranwal RPJMD Kota Bukittinggi 2025-2029 :
1. Telah menampung dan mengakomodir visi dan misi kepala daerah terpilih.
2. Telah menampung dan mengakomodir Asta Cita Presiden.
3. Bahwa RPJMD telah mempedomani RPJPD Kota Bukittinggi 2025-2045, RPJMN Nasional, RPMD Provinsi, RTRW Kota Bukittinggi, dan KLHS
4. Adapun sistematika penyajian merujuk kepada Inmendagri nomor 2 Tahun 2025
Rapat berjalan lancar meski sejumlah beberapa angota dewan mempertanyakan beberapa hal rencana anggaran yang dirasa kurang tepat di antaranya terkait pasar Banto yang masih terbengkalai dan Satsiun Lambuang yang menjadi pusat kuliner di kota Bukittinggi.
Terlepas dari saran anggota dewan menyarankan Pemko Bukittinggi untuk menggunakan anggaran kepada hal yang perlu, ketua DPRD Kota Bukittinggi mengucapkan terimakasih karena rapat yang berjaoan alot selama dua hari itu berjalan lancar.
“Terima kasih atas segenap anggota DPRD dan Pemko yang telah berkontribusi dalam pembahasan Ranwal RPJMD 2025-2029. Seperti harapan kita bersama semoga Bukittinggi Gemilang, Berkeadilan, dan Berbudaya bisa terwujud dan segala rencana baik terealisasi. Perihal adanya beda pandangan hal itu biasa di dalam kita menjalankan demokrasi”. Ucap H. Syaiful Efendi, LC., M.A.
Liputan : Sulthan Indra