Fasilitas Pengering Jagung Dan Gedung Unit Pengolahan Pakan Belum Difungsikan, Hitungan Bulan Akses Jalan Ambruk

banner 468x60

 

 

PASBAR |Sejak di terima pelaksanaan proyek Pembangunan Fasilitas Pengering Jagung dan Gedung Unit Pengolahan Pakan di Pasaman Barat yang berlokasi Balai Benih Induk (BBI) Kecamatan Kinali di bangun oleh rekanan PT.Mitra Agung Indonesia dengan konsultan PT.Eneste kini bangunan bernilai milyaran rupiah tak kunjung di fungsikan bahkan akses jalan menuju lokasi proyek ambruk dan roboh.

Berdasarkan informasi kegiatan tersebut di alokasikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) dengan alokasi anggaran Rp. 48.388.229.200,00

Proyek dengan nomor kontrak 640/06/FISIK/CK-BMCKTR/VI-2023 tanggal kontrak 9 Juni 2023, waktu pelaksanaan 197 Hari Kalender sumber dana APBD dengan nilai kontrak Rp.47.350.506.900,00 konsultan PT.Eneste dengan kontraktor Pelaksana PT.Mitra Agung Indonesia.

Pantauan media ini sejak di dokumentasikan pada tanggal 12 Mei 2024 hingga 05 Agustus 2024 ditemukan akses jalan yang ambruk dan roboh sudah di konfirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Harri Richardo tak kunjung merespon bahkan terkesan di abaikan.

By Roni salah seorang warga Kinali mengaku berterima kasih dengan adanya banguna tersebut, namun sangat disayangkan hingga bukan Agustus 2024 pabrik tersebut tak kunjung di fungsikan, begitu juga dengan akses jalan rabat beton tepatnya dekat bangunan Box Culvert sudah ambruk dan roboh namun tak kunjung di perbaiki.

Selain hal itu kualitas cor an bahu rabat beton sudah ada yang terkelupas bahkan berlubang, begitu juga dengan kondisi saluran air bagian pembuangan sudah tidak terpasang sempurna, bahkan untuk puncak pasangan batu tidak dilakukan plesteran jadi terkesan asal siap dan asal jadi saja.

Sementara itu, Ketua DPD LSM Topan RI Arwin Lubis menegaskan milyaran uang negara pada proyek Pembangunan Fasilitas Pengering Jagung dan Gedung Unit Pengolahan Pakan di Pasaman Barat yang berlokasi Balai Benih Induk (BBI) Kecamatan Kinali tak kunjung di fungsikan ini bisa dikategorikan kegiatan yang mubazir dan tidak memiliki perencanaan yang matang ter ukur dengan baik, jelas jika kegiatan tersebut di fungsikan agar memberikan dampak positif untuk warga Pasaman Barat khususnya Kecamatan Kinali.

Hanya hitungan bulan ada bagian proyek yang ambruk dan rusak seharusnya pihak dinas terkait bersama dengan Kontraktor segera melakukan perbaikan, jika kita telusuri tentu akan terbukti bagaimana kualitas dan pelaksanaan proyek tersebut, sehingga mutu dan kualitas di abaikan pihak kontraktor.

Jika tak kunjung ada langkah konkrit dilakukan oleh pihak kontraktor maupun dinas terkait kita akan segera buatkan laporan dan berkirim surat kepada pihak yang berwenang.

Sementara itu, PPK Kegiatan proyek Pembangunan Fasilitas Pengering Jagung dan Gedung Unit Pengolahan Pakan di Pasaman Barat Harri Ricardo saat dikonfirmasi via pesan aplikasi whatshaap tak kunjung merespon.

Kontraktor Pelaksana PT.Mitra Agung Indonesia Eka saat dihubungi via sambungan telepon pribadi nya tak bisa dihubungi bahkan memblokir semua panggilan masuk.

Konsultan Pengawas PT.Eneste Muhardi tak kunjung merespon konfirmasi media ini.

(Tim)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60