Material Timbunan Proyek Teluk Tapang Dipertanyakan, Diduga Sarat KKN

banner 468x60

PASAMAN BARAT, andalasrayanews.com – Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Meilizar Dt Sampono, pertanyakan matrial pembangunan jalan Bunga Tanjung – Teluk Tapang.

“Iya, matrialnya kita pertanyakan, dari mana didatangkan,” katanya saat berkunjung ke lokasi proyek, Minggu (15/8/2021).

Untuk penimbunan kata anggota DPRD Pasbar asal Air Bangjs itu, ada matrial sirtu dan tanah. Sirtu itu dari mana dan timbunan tanahnya didatangkan dari mana, apakah yang dilapangan sekarang itu sudah sesuai dengan aturannya.

“Kita sudah melihat langsung dilapangan, timbunan tanah untuk badan jalan itu, diambil dari galian bekas jalan itu juga, apakah itu sesuai aturan atau tidak,” tanyanya.

Untuk timbunan sirtu, dari mana didatangkan dan apakah sudah sesuai dengan aturan dan bagaimana dengan pajaknya.

“Kita minta kepada Satker dan PPK PJN wilayah Sumbar untuk menindak lanjutinya. Karena, terkait timbunan tanah untuk badan jalan itu tanah kuning biasa,” harapnya.

Diterangkannya juga, jalan pelabuhan ini harus bermutu bagus, jangan asal saja. Karena, akan dilalui mobil yang berkapasitas muatan berat. “Kondisi awal pembangunan jalan ini rawa, tentu harus benar-benar padat, agar tidak turun yang mengakibatkan jalan bergelombang nantinya,” tegasnya.

Meilizar juga menegaskan, kita selaku anak negeri sangat berharap proyek ini selesai dengan mutu baik. Jangan asal-asalan saja.

Ditambahkan Ketua LSM Pelindas, M. Bisri Batubara, bahwa matrail dilokasi tersebut memang menjadi pertanyaan. Baik matrial sirtu maupun tanah.


“Pihak Satker dan PPK harus tegas dalam penggunaan matrial tersebut. Apalagi, matrial ini dasar dari kokohnya pembangunan jalan tersebut,” pinta Bisri saat mendampingi Meilizar ke lapangan. (Red)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60