PADANG PANJANG, andalasrayanews.com.. Tidak semua orangtua mampu membantu anaknya belajar di rumah selama masa pandemi Covid-19 ini. Masing-masing orangtua memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Apalagi, waktu mereka lebih banyak tersita untuk mencari nafkah.
Kondisi inilah yang mendorong sejumlah mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, ikut turun tangan. Melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata) para mahasiswa mendampingi anak-anak belajar dan mengerjakan tugas sekolah.
Bertempat di RT. 1, Silaing Bawah, Kota Padang Panjang, kegiatan ini sudah berlangsung sejak seminggu yang lalu. “Bimbingan belajar ini diadakan dua kali dalam seminggu, yaitu hari Jum’at dan Sabtu hingga masa KKN selesai, yang bertempat di Posko KKN Silaing Bawah,” kata salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum Unand, Sarah, kepada andalasrayanews.cm,Selasa (18/8/2021).
Dijelaskan Sarah, dalam membantu anak-anak belajar, para mahasiswa ini membentuk sebuah Bimbingan Belajar (Bimbel) tingkat Sekolah Dasar (SD) dibawah naungan Dosen Pembimbing, Ferdinal.
“Bimbingan belajar ini diharapkan dapat membantu siswa SD dalam mengerjakan tugasnya, dan membantu meringankan tugas orang tua dalam mengajarkan anaknya di rumah,” ujarnya juga.
Ia menceritakan latar belakang dilakukannya kegiatan Bimbel dalam program KKN ini. “Sejumlah orangtua menyampaikan pada kami, mereka kesulitan saat mendampingi anak-anak mengerjakan tugas sekolah,” tuturnya.
Diantara para orang tua itu, kata Sarah, banyak yang tidak memiliki pengetahuan memadai tentang pelajaran Daring. Salah satunya, mereka belum memiliki keahlian untuk menggunakan media elektronik dalam pembelajaran.
“Tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru mereka, karena minimnya pengetahuan tentang belajar Daring. Sehingga, menyebabkan anak-anak SD ini mengalami kesusahan dalam mengerjakan tugas mereka,” sebutnya.
Jangankan murid SD ungkap Sarah, orang tua yang berperan penting dalam pembelajaran anak selama daring ini pun juga mengalami kesusahan dalam membantu anak mereka, baik untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah mereka maupun belajar lainnya.
“Untuk belajar Daring itu, tidak semua orang tua juga memiliki pengetahuan yang sama dengan guru yang berada di sekolah. Mudah-mudahan, dengan apa yang kita lakukan ini, para orang tua dan murid bisa mengerti dan paham akan Daring,” katanya.
Sarah, juga menyampaikan keluhan salah seorang wali murid atas nama Bu Yanti (42), berupa tugas sekolah banyak, dan sulit bagi wali murid mengerjakannya, karena pelajaran anak SD sekarang susah, berbeda dengan zaman saya dulu.
“Wali murid itu mengeluhkan, atas sulitnya mengerjakan tugas sekolah, sehingga mereka sangat senang atas kehadiran Mahasiswa KKN ini, karena mereka sangat tertolong,” ujar Sarah lagi.
Semoga, apa yang kita lakukan ini dapat membantu siswa SD dalam mengerjakan tugasnya, dan membantu meringankan tugas orang tua dalam mengajarkan anaknya di rumah.
“Walaupun dua kali dalam seminggu, tapi kita fokuskan agar anak-anak itu mengerti betul tentang belajar daring,” imbuhnya.
Terkait apa yang dilakukan mahasiswa KKN ini, kami masyarakat Silaing Bawah mengapresiasinya. “Kami sangat berterima kasih kepada Mahasiswa KKN Unand, yang sudah memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak kami. Sehingga, anak-anak kami mengerti akan belajar Daring dan bisa menyelesaikan mata pelajaran yang diberikan oleh guru mereka,” kata salah seorang wali murid, Yanti.
Pada pelaksanaannya, bimbingan belajar ini diikuti oleh sekurang-kurangnya 20 anak setiap minggunya. Dengan berbagai mata pelajaran berupa Matematikaa, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, maupun Seni Budaya. Setelah belajar selesai, siswa SD juga di ajak untuk melakukan berbagai permainan agar mereka tidak merasa bosan.
( Sherin/ Ferdinal )