Maligi Pasaman Barat, ARN – Titik-titik api bermunculan di vegetasi pantai mulai dari Bancah Galinggang hingga ke Perkampungan di Maligi, Pasaman Barat, Senin (22/2/2021). Namun demikian, kemunculan titik-titik api ini sebetulnya sudah berlangsung dalam beberapa minggu terakhir.
Lokasi titik api di Maligi terpantau Senin (22/2-2021) di Suak Maligi |
“Walaupun skalanya kecil, tapi ini mengancam vegetasi. Terutama pohon pelindung, rumput dan yang pasti benih-benih pohon yang harusnya menjadi tunaspun akan ikut mati.Jika vegetasi (rumah) terancam maka akan menganggu siklus ekosistem,”ujar Surya pegiat konservasi alam di Maligi kepada media ARN via hubungan komunikasi telpon dan chatting Whatsapp.
“Daun dan rerumputan mengering, akibat cuaca panas serta angin yang kencang akan dengan mudah menyulut api. Sekiranya para perokok untuk benar benar memastikan puntung rokoknya sudah padam sebelum membuang. Namun yang paling bijaksana adalah jangan buang sembarangan, agar titik-titik api tidak lebih meluas lagi.
Maligi ini Rumah Tidur bagi primata species Lutung Kelabu Sumatera dan Sarang Elang, jadi jangan sampai ekosistem ini terganggu,” harap Surya.
Hingga berita ini diturunkan, titik-titik api masih belum padam sehingga dikuatirkan kejadian lebih meluas lagi menimbang situasi cuaca panas ekstrim saat ini. Mereka berharap semoga pihak terkait bisa membantu solusi sesegera mungkin atas kejadian ini.[]
Dilaporkan oleh: Novis Satria