Menuju Pasaman Barat Mandiri, Madani, Dan Berbudaya, yang berbasis aspirasi masyarakat dan gotong royong.
Pasaman Barat, Andalasrayanews.com–Hajatan Demokrasi Pilkada Kabupaten Pasaman Barat 9 Desember 2020 mendatang tinggal menghitung hari. Masyarakat di tuntut lebih cerdas memilih calon kepala daerahnya yang memiliki Visi Misi dan program pro rakyat, logis, terukur dan dapat diimplementasikan.
Para Pasangan Calon Kepala Daerah tuah Basamo ini berlomba-lomba menyajikan serangkain program demi untuk menarik simpatik dari masyarakat.
Namun ada hal yang menarik untuk di simak dan menjadi perhatian khusus seluruh masyarakat terkait program masing-masing pasangan yakni program Pasangan Nomor urut 5, AGUS ROMMY.
H.agus Susanto ,SH. MH – H.Rommy Candra adalah pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat nomor urut 5. Dipilkada Pasabr 2020 Agus Rommy Maju melalui Jalur Perseorangan tidak Melalui Partai Politik (Independen).
Dari jalur Independen saja masyarakat sudah terpikat ditambah lagi dengan Visi Misi dan programnya sangat baik, terukur dan tepat dalam rangka membangun, memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Pasbar.
Kenapa Memilih Agus Rommy ?
AGUS ROMMY yang maju lewat jalur perseorangan akan membuat jika terpilih nantinya masyarakat berharap lebih fokus membangun Pasaman Barat tanpa memiliki beban utang moral pada partai.
Berikut Visi Dan Misi
H. AGUS SUSANTO, SH. MH DAN H. ROMMY CANDRA Calon Bupati Dan Wakil Bupati periode 2021-2026
A. VISI
“MENUJU PASAMAN BARAT MANDIRI, MADANI, DAN BERBUDAYA,
YANG BERBASIS ASPIRASI MASYARAKAT DAN GOTONG ROYONG”.
MANDIRI : Kemandirian suatu Kabupaten/kota diukur berdasarkan rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
PAD merupakan salah satu sumber pendapatan yang penting bagi
daerah. Daerah yang berhasil meningkatkan PAD-Nya secara nyata,
mengindikasikan bahwa daerah tersebut telah dapat memanfaatkan
potensi yang ada secara optimal.
PAD merupakan hal penting dalam mengukur kemandirian keuangan daerah. Semakin besar peranan PAD
dalam APBD, maka dapat disimpulkan bahwa peranan pemerintah
pusat, dalam hal ini transfer dana ke daerah semakin kecil.
Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah yang dihadapi dengan mempergunakan daya/kemampuan yang dimiliki.
Sehingga kualitas SDM baik pendidikan, kesehatan, perkonomian masyarakat merupakan pondasi
utama untuk mewujudkan kemandirian masyarakat.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H. Agus Susanto dan H.
Rommy Candra berkomitmen meningkatkan kemandirian Kabupaten
Pasaman Barat. Menuju kabupaten yang mandiri serta berkomitmen
menanamkan konsep masyarakat mulai dari tingkat Desa/Nagari
MADANI : Konsep masyarakat madani sudah tidak asing lagi bagi kita semua.
Masyarakat Madani dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang
beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya.
Kata madani sendiri berasal dari bahasa arab yang
artinya civil atau civilized (beradab). Istilah masyarakat madani adalah
terjemahan dari civil atau civilized society, yang berarti masyarakat yang berperadaban.
Istilah masyarakat madani selain mengacu pada konsep civil society,
juga berdasarkan pada konsep negara-kota Madinah yang
dibangun Nabi Muhammad SAW pada tahun 622 M.
Masyarakat
madani juga mengacu pada konsep tamadhun (masyarakat yang
beradaban) yang diperkenalkan oleh Ibn Khaldun, dan konsep Al Madinah al Fadhilah (Madinah sebagai Negara Utama) yang
diungkapkan oleh filsuf Al-Farabi pada abad pertengahan.
Kehidupan masyarakat madani dapat diukur dengan adanya wilayah publik yang luas, kehidupan berdemokrasi, tolensi, pluralisme atau kemajemukan dan berkeadilan sosial.
Formula yang paling tepat dalam mewujudkan masyarakat yang madani
tidak lain, tidak bukan adalah Pancasila.
Dimanapun di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
perencanaan pembangunannya harus berdasarkan nilai-nilai Pancasila, 5 Sila yang bersesuaian pula dengan nomor urut 5.
Namun sejalan dengan perkembangan sejarah bangsa nilai- nilai pancasila sudah mulai luntur ditengah- tengah masyarakat.
Pancasila merupakan buah karya pejuang- pejuang bangsa untuk
“Merajut Perbedaan” di Indonesia untuk membuat Indonesia
berketuhanan, Indonesia berperikemanusiaan dan beradap, Indonesia
yang bersatu, Indonesia berdemokrasi, Indonesia yang berkeadilan
sosial.
Terwujudnya nilai-nilai luhur Pancasila merupakan cita-cita
pejuang-pejuang bangsa terdahulu hingga sekarang dan merupakan cita-cita seluruh Rakyat Indonesia.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
H. Agus Susanto dan H. Romy Chandra berkomitmen membangun
Pasaman Barat berdasarkan nila-nilai Pancasila serta ingin
menanamkan nilai-nilai Pancasila dimulai dari Birokrasi Pemerintah
Kabupaten Pasaman Barat hingga ke tengah-tengah masyarakat.
“Bersama Merajut Perbedaan, menjadi Kekuatan”.
BERBUDAYA : Kebudayaan merupakan salah satu ciri bangsa yang besar dan kaya.
Kebudayaan yang ada di Pasaman Barat merupakan aset bangsa
Indonesia yang harus kita lestarikan.
Pasaman Barat merupakan cerminan Indonesia dalam skala kecil
ditinjau dari aspek kebudayaan, terdapat tiga suku bangsa utama yakni
Jawa, Minang dan Mandailing dan suku lainnya yang merupakan kekuatan besar untuk membangun Pasaman Barat yang berbudaya.
BERBASIS
ASPIRASI
MASYARAKAT
Dalam upaya mewujudkan Pasaman Barat yang Mandiri, Sejahtera, dan Berbudaya, yang berbasis Aspirasi masyarakat baik dari kalangan masyarakat umum, mahasiswa, akademisi, praktisi, pengamat suatu
bidang merupakan dasar utama untuk mengayunkan langkah membangun Pasaman Barat. Hal ini tercermin dari Dialog, Kerjasama,
dan koordinasi dengan unsur Muspida, Organisasi-organisasi Profesi,
Sosial masyarakat, Organisasi Pelajar dan Mahasiswa Pasaman Barat, akan dijadikan sebagai wadah untuk menemukan formula-formula terbaik untuk membangun Pasaman Barat.
Penerapan e-government serta pengembangan portal/website aspirasi berbasis online dipandang perlu dikembangkan untuk Pembangunan Pasaman Barat kedepan.
Bersama dengan ide-ide brilian seluruh Masyarakat Pasaman
Barat, Pasangan CalonBupati dan Wakil Bupati H. Agus Susanto dan H. Romy Chandra berkomitmen akan membangun Pasaman Barat
berbasis Masyarakat.
Berbasis
Gotong
Royong
Pemerintah Pasaman Barat tidak akan mampu mewujudkan mimpi-mimpi masyarakatnya sendiri tanpa bahu-membahu, dan bersama-sama
mewujudkannya. Sehingga gotong royong tidak akan terlepas dari
Pembangunan Pasaman Barat ke depan, dengan Gotong Royong kita
“Merajut Perbedaan, menjadikan kekuatan” Pasangan Calon Bupati
dan Wakil Bupati H. Agus Susanto dan H. Romy Chandra percaya
bahwa Kabupaten Pasaman Barat merupakan Kabupaten yang
besar, yang kaya, yang kuat. Maka dengan Gotong Royong
kebesaran, kekuatan dan kekayaan Pasaman Barat tersebut bersama-sama kita wujudkan Pasaman Barat yang Mandiri, Madani dan
Berbudaya, Insyaallah.
Independen didukung rakyat dipilih rakyat bertanggungjawab pada rakyat.
(D.I /Win )