Pasbar | Berani !!! mungkin demikian sebuah ungkapan yang tepat disematkan kepada para pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), di Pasaman Barat Sumatra Barat (8/4)
Bagaimana tidak, tanpa mengenal waktu baik siang ataupun malam hari , puluhan alat berat dengan leluasanya beraksi melakukan penambangan emas secara ilegal.
Hal tersebut diduga terjadi di Tombang Sinuruik Kecamatan Talamau, Silaping Kecamatan Ranah Batahan dan di Kecamatan Koto Balingka.
Sehingga menjadikan aliran Sungai terdampak PETI , yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari tidak bisa digunakan lagi.
Padahal seperti diketahui Kepolisian diwilayah hukum setempat, baik Polda Sumatra Barat maupun Polres Pasaman Barat telah berulang kali melakukan penertiban, namun sepertinya pelaku PETI tidak bergeming dan tetap saja melancarkan aksinya.
Sementara itu Rahmat Lubis, salah seorang warga Pasaman Barat, mengatakan ” terkait PETI sebenarnya telah sering ditertibkan, namun kita melihat seperti main kucing kucingan, hari ini dilakukan penindakan, besoknya aktivitas tersebut terjadi lagi, katanya.
“Kita berharap semua pihak harus melihat secara jernih terhadap persoalan ini, karena penambangan secara Ilegal dampak kerugian yang ditimbulkannya sangat luar biasa dan menjadi ancaman bagi masyarakat dihilir Sungai, seperti banjir bandang, rusaknya Ekosistem dan tatanan Sungai”, tutup Rahmat.
Perihal tersebut UU Nomor 4 Tahun 2009, telah mengatur pertambangan emas, sangsi yang juga dikenakan tidak main main.
(Tim)
