NATAL,Andalas Raya News-ketua Lembaga Adat Budaya Ranah Nata(LABRN)Ali Anapiah.SH buka suara dan sesalkane kelakuan penjaga Rutan Natal TF yang diduga melakukan penganiayaan kepada NV yang masih duduk di bangku kelas dua SD Senin, 28/08/2023.
Ali Anapiah juga merasa kesal karena sudah dua kali dari pegawai Rutan Natal melakukan tindakan kekerasan kepada anak dibawah umur.
Ketua LABRN saat dikonfirmasi melalui via telpon mengungkapkan rasa kesal dan mengutuk dari tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum sipir Rutan tersebut.
“Kita sangat sesalkan atas tindakan oknum ini yang sampe mencekik korban,karena dari informasi yang kita dapat anak ini sudah mengatakan bahwa bukan dia yang melempar rumah sipir itu,kalau marah tinggal laporkan kepada orang tua atau gurunya, anak ini masih punya orang tua,punya keluarga,punya guru, kalau salah kan ada orang tuanya yang bisa bertanggung jawab,”,ungkap Ali Anapiah selasa, 29/08/2023.
Selain itu ketua LABRN merasa ada yang janggal atas terulangnya kisah penganiayaan anak oleh pegawai Rutan Natal
“Saya merasa janggal dengan para pegawai Rutan Natal ini, karen sudah dua kali pegawai Rutan Natal melakukan penganiayaan kepada anak-anak.Belum lagi hilang dari pikiran kita kejadian pegawai Rutan yang menganiaya anak dari desa tetangga,sekarang muncul lagi kejadian yang serupa,pelakunya dari pegawai Rutan Natal juga, ada apa sebenarnya,apa mungkin kegiatan seperti ini biasa mereka lalukan saat berjaga kepada tahanan sehingga terbawa-bawa keluar”, ucapnya.
Selain itu Ali Anapia juga mengapresiasik sikap cepat tanggal dari aparat penegak hukum dan berharap kasus ini bisa berjalan dengan cepat.
“Kita juga sangat mengapresiasi kinerja penegak hukum yakni kapolsek Natal yang bergerak cepat menangani kasus ini sehingga situasi tidak sempat memanas dan kita juga berharap kasus ini bisa berjalan sehingga pelaku dapat ditindak dan diberikan hukuman sesuai UU yang berlaku”,tutupnya.
(Ahmad)
