Pasbar, andalasrayanews.com–Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Hendra Putra melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kamis (30/6).
Dalam Sidak tersebut Wabup Risnawanto membahas beberapa hal, diantaranya terkait pengadaan obat, penambahan tenaga dokter, tenaga pendukung, konstruksi bangunan, kerjasama BPJS, bangunan blok C dan lainnya dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat Pasbar.
Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, Direktur RSUD Ujung Gading, Camat Lembah Melintang beserta stakeholder terkait lainya.
Wabup Risnawanto mengatakan sidak dilakukan untuk melihat kondisi RSUD Ujung Gading secara langsung. Dari sidak tersebut terlihat masih banyak sarana prasarana yang harus dilengkapi, agar operasional rumah sakit tersebut semakin baik.
“Hari ini kita melihat situasi kondisi secara langsung. Untuk meningkatkan pelayanan, masih banyak yang harus kita lengkapi dan kita selesaikan. Ini tentunya menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama” ucapnya.
RSUD Ujung Gading yang belum lama mulai beroprasi itu masih memiliki banyak kekurangan dan kendala. Pertama, adalah kekurangan atau keterbatasan pengadaan beberapa obat. Keterbatasan pengadaan beberapa obat di RSUD Ujung Gading untuk sementara waktu dapat diatasi dengan mengunakan beberapa obat yang diperlukan dari gudang farmasi.
Pembahasan kedua yaitu mengenai kurangnya tenaga dokter umum dan dokter spesialis. RSUD Ujung Gading masih membutuhkan 1 dokter umum dan 3 dokter spesialis. Selain dokter, para tenaga medis dirumah sakit itu juga membutuhkan tenaga pendukung seperti asisten apoteker, juru masak, tenaga kebersihan, peralatan laundry, genset dan sebagainya.
Wabup Risnawanto menambahkan, perlunya menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk memaksimalkan pelayanan. Sebab, hampir semua pelayanan publik telah menggunakan BPJS.
Disamping itu, Sekda Hendra Putra menjelaskan sebelum dilakukannya sidak, ia dan beberapa OPD terkait juga sudah melakukan rapat untuk membahas RSUD Ujung Gading. Dengan keterbatasan anggaran, cara atau solusi lain diperlukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat yang berobat di pelayanan kesehatan itu.
“Untuk memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan tentu memakan waktu dan anggaran yang besar. Permasalahan pengadaan obat, tenaga medis dan lainnya untuk sementara waktu bisa kita diskusikan dengan direktur RSUD Jambak. Akan dibuatkan Perbup berkenaan dengan kesejahteraan dan pelayanan yang lebih maksimal. Berkenaan dengan kekurangan lain akan dianggarkan pada anggaran perubahan” jelasnya.
Selain itu, Direktur RSUD Ujung Gading Hajran Huda memaparkan, RSUD Ujung Gading telah mulai beroperasi pada 21 april 2022 dengan tenaga medis rumah sakit berjumlah 29 orang dan THL sebanyak 19 orang. Pasien umum yang sudah dirawat berjumlah 52 orang.