Simpang Ampek, (andalasrayanews.com) – Langkanya kesediaan bahan bakar minyak bersubsidi maupun non subsidi di Pasaman Barat, meskipun harus rela antri berjam-jam pengendara roda empat dan juga roda dua maupun Pengencer jirigen memilih antrian di SPBU 14.363.542 Simpang Ampek, Batang Toman.
Padahal masih ada SPBU lainnya untuk tempat mengisi bahan bakar minyak tetapi pelanggan tetap senang antrian di SPBU Batang Toman. Tentu saja, dengan banyaknya masyarakat yang datang mengisi kebutuhan BBM kendaraan setiap harinya,membuat karyawan SPbU Batang Toman mengaku kewalahan.
Pihak SPBU harus minta bantuan pihak aparat untuk menertibkan antrian di setiap pengisian bahan bakar di SPBU ini baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
Tak kalah pentingnya para pengencer yang membawa jerigen diminta untuk mendaftarkan terlebih dahulu kepada petugas SPBU dengan nomor antrian yang sengaja dibuat untuk langkah penertiban.
Penertiban itu demi kelancaran kerja Petugas pengisi BBM dan juga mengingat agar tidak menganggu aktifitas kendaraan lainnya yang memerlukan akses jalan. Demikian disampaikan Suardi Pengawas SPBU Batang Toman Pasaman Barat pada media ARN, Senin (29/3).
Antrian terjadi beberapa hari ini disinyalir karena tidak seimbangnya pasokan BBM yang masuk dengan kebutuhan bahan bakar pelanggan.
“Setiap harinya cuma satu tenki yang masuk, saya sudah minta pada pihak Pertamina agar tiga tenki setiap harinya agar kami bisa memenuhi kebutuhan para konsumen kami. Namun yang datang tetap satu tenki perhari, ya (walaupun segitu) harus kami bagikan kepada tiap pelanggan. Mungkin saya harus menghadap ke Pemda (Bupati) bagaimana solusinya agar pasokan BBM di SPBU ini bisa maksimal, setidaknya tiga tenki perhari,” harap Suardi lagi.
Mudah-mudahan krisis BBM ini tidak lama dan kedepannya bisa normal kembali.
Kita berharap begitu agar kita bisa sama-sama tidak terbebani dengan kondisi seperti ini, yang sangat melelahkan baik kami Petugas SPBU maupun pelanggan yang mengantrian terlalu lama. justru itu saya meminta maaf dan mohon pengertian pelanggan agar bisa maklum dengan kondisi yang sekarang, karena kelangkaan BBM bukan disebabkan oleh buruknya kerja kami tapi untuk sementara pihak Pertamina belum bisa penuhi kebutuhan BBM seperti yang kita harapkan bersama,” pungkas Suardi.[]
Dilaporkan oleh Yulisman