Bantahan, Andalas Raya News – Kontestasi politik yang sering disebut pesta demokrasi (pemilu) merupakan sebuah kontestasi dalam menentukan pemimpin baik ditingkat Presiden maupun wakil rakyat di bangku Parlemen, hal itu berlangsung 15 Februari 2024. Kesempatan ini akan terlihat jiwa para calon pemimpin dan para calon wakil rakyat, apakah benar ia berjiwa besar atau hanya jiwa besar saat kampanye saja. Kalah dan menang sudah pasti ada. Tapi dibalik itu semua masyarakat akan menilai siapa yang benar-benar memiliki jiwa pemimpin.
AZ Salah seorang warga Batu Sondat Kecamatan Batahan yang sebelumnya bekerja sebagai anggota Serikat Perkeja Transport Indonesia (SPTI) saat berbincang bersama awak media Andalas Raya menyebutkan setelah pemilu inilah jiwa pemimpin seseorang calon itu akan terlihat.
“Bagi kami masyarakat awam ini, kami hanya bisa menilai seseorang itu dari apa yang kami lihat”, katanya, Selasa (06/03/2024) di sebuah kede minum.
” Misalnya, kalau seseorang calon itu menang jangan dulu berbesar hati, tapi tunjukkan pola kepemimpinannya, kalau citranya dalam memimpin tidak memihak kepada masyarakat rendahan, mungkin hanya satu kali dia bisa menjabat, beda hal dengan seseorang calon pemimpin yang kalah pada kontestasi tahun ini, tapi dia tetap mengayomi masyarakat nya maka yakinla priode mendatang ia akan keluar sebagai pemenang”, ujarnya.
Kemudian lanjutnya, “seperti kami yang sebelumnya bekerja sebagai anggota SPTI ini, setelah kontestasi politik berlangsung banyak kami yang tidak bisa lagi bekerja disana, tapi kami yakin dan percaya ini bukan efek politik, kami juga yakin para calon wakil kami yang ikut di kontestasi tersebut jiwanya bukan seperti itu, bukan hanya menatap saat ini akan tetapi ia akan menatap jauh kedepan” ,jelasnya penuh haru.
Dan ia mewakili para anggota SPTI yang tak lagi bekerja disana, ia berharap ” jangan ada keterkaitan anatara kontestasi dengan pekerjaan, karena menghilangkan pekerjaan seseorang insan itu juga akan mengundang murkanya Allah SWT”, tutupnya
(MAD)