Pasbar, Andalas Raya News|
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melalui Bupati Hamsuardi yang didampingi Wakil Bupati Risnawanto dan Sekda Hendra Putra serta stakeholder terkait, Jumat (15/12) menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku daftar alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 wilayah KPPN Lubuk Sikaping di Ruang Auditorium Kantor Bupati setempat. Kegiatan ditandai dengan penyerahan tanda digital DIPA dan buku alokasi TKD dengan meletakkan tangan pada layar sentuh digital.
Dalam sambutannya, Bupati Hamsuardi mengucapkan terima kasih atas penyerahan DIPA dan TKD yang dilakukan agar pelaksanaan pembangunan dan realisasi APBN khususnya di Pasbar dapat dimulai lebih awal. Hal tersebut juga dapat memberikan manfaat yang lebih cepat dirasakan oleh seluruh masyarakat terutama dari sisi pemulihan ekonomi dan penanganan sektor kesehatan.
Sesuai arahan presiden, kebijakan penggunaan APBD 2024 untuk perbaikan layanan publik terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum. Hal serupa dilakukan Pemda Pasbar yang fokus melakukan perbaikan kualitas SDM dan mengupayakan masyarakat sehat melalui pengobatan gratis. Selanjutnya, Pemda juga mengupayakan masyarakat Pasbar cerdas melalui pendidikan gratis, serta reward pada siswa berprestasi dan meningkatkan pendidikan dengan mengangkat PPPK sebanyak lebih kurang 1500 guru.
“Melanjutkan realisasi APBD 2023, penggunaan APBD Pasbar di tahun 2024 untuk pengendalian inflasi, menuntaskan kemiskinan, penurunan stunting, mengurangi tingkat pengangguran dengan mengangkat PPPK serta pemberian upah bagi ASN (PNS, PPPK, THL, serta Kontrak). Selain itu, anggaran kita juga difokuskan berobat gratis, untuk Pemilu 2024 serta kebutuhan prioritas lainnya,” ungkapnya.
Kepala KPPN, Khairil Indra menjelaskan, penyerahan hibah DIPA dan TKD tersebut merupakan simbol dimulainya pelaksanaan APBN tahun 2024. Perekonomian nasional sangat diandalkan dalam menghadapi berbagai gejolak yang terjadi. Langkah-langkah pemulihan ekonomi diantaranya adalah sinergi yang kuat antara pusat dan daerah dalam memulihkan kembali kesejahteraan serta menyelaraskan pembangunan.
“Sosialisasi ini juga kita lakukan dengan alasan bahwa kita tidak bisa tergantung pada alokasi transfer ke rekening saja. Masih banyak alternatif yang dapat dilakukan untuk mendukung pembiayaan keuangan daerah. Mari kita komitmen mengoptimalkan jalur-jalur lain yang dapat kita lakukan,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Khairil Indra menjelaskan bahwa untuk belanja transfer ke daerah di Sumatera Barat adalah sebesar Rp 20,755 triliun, naik Rp 648 miliar atau naik sebesar 3,22 persen. Sedangkan untuk Kabupaten Pasaman Barat, Total Alokasi Belanja adalah sebesar Rp 1.229.718.462.000, untuk DIPA sebesar Rp 200.602.456.000 dan TKD sebesar Rp 1.029.116.006.000.