AGAM,Andalas Raya News | Kabupaten Agam mendapatkan 30.000 tambahan Kuota untuk penerima manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan. Penambahan kuota peserta JKN-BPJS Kesehatan ini pembiayaannya ditanggung oleh negara melalui APBN.
Hal ini diucapkan oleh Ade Rezki Pratama, anggota DPR RI komisi IX dalam kegiatan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor camat Ampek Angkek, Kab.Agam, Selasa (29/11/2023).
“Sejak 2022 kita di komisi IX, telah mengusulkan untuk penambahan kuota penerima JKN-BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh negara. Alhamdulillah kita mendapatkan 30.000 kuota tambahan. Dan akan direalisasikan secara bertahap sejak awal 2023 hingga desember nanti,” ucapnya.
Dengan penambahan tersebut Ade Rezki menyebutkan bahwa capaian UHC (United Health Care) meningkat menjadi 93 persen.
“Meski meningkat menjadi 93 persen, target utama UHC kita berada di angka 95 persen. Karena itu kita harus saling bersinergi untuk meningkatkan capaian UHC kita,” ujarnya.
Ade Rezki Pratama juga menyatakan bahwa keikutsertaan masyarakat sebagai angota BPJS Kesehatan menjadi sangat vital untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Henny Nursanti, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi. Dalam sambutannya ia menyebutkan bahwa dibutuhkan kesadaran kolektif untuk meningkatkan tingkat UHC di Kabupaten Agam.
“Tentu kita semua harus berkolaborasi, baik dari masyarakat, tokoh masyarakat, pihak kecamatan, dan berbagai mitra lainnya. Kita harus mendorong masyarakat yang tingkat kesejahteraan meningkat untuk ikut BPJS kesehatan secara mandiri. Dengan begitu kuotanya bisa dialihkan kepada orang lain yang lebih membutuhkan,” ucapnya.
Ia berharap dengan sinergi berbagai unsur, secepatnya tingkat UHC di Agam bisa menjadi lebih baik dan mencapai standar yang telah ditetapkan.
Liputan : Sulthan Indra