TP PKK Bukittinggi Targetkan Angka Stunting Turun Hingga 11,6 Persen. Minta Lurah Aktiv Bekerjasama

banner 468x60

Bukittinggi, Andalas Raya News- Kegiatan Forum Koordinasi Stunting di Balai Kota Bukittinggi bersama BKKBN Sumbar Kamis, 10/8/2023 terkait sosialisasi penurunan angka stunting di wilayah kota Bukittinggi. Hadir dalam kesempatan itu ketua TP PKK Bukittinggi Fiona Erman Safar dan Wakil Ketua TPPS Bukittinggi Isra Yonza.Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Bukittinggi Fiona Erman Safar mengatakan pihaknya juga melakukan sosialisasi asupan gizi bagi remaja dan anak-anak. Selain itu ada gerakan memanfaatkan pekarangan rumah menanam tanaman untuk peningkatan gizi anak.

“PKK selalu turun ke lapangan dan posyandu untuk memastikan program berjalan dan tepat sasaran,” katanya.

Fiona menyebutkan, angka stunting di Bukittinggi sudah mulai turun, dari 678 anak hingga sekarang sudah turun menjadi 285 anak.
menargetkan tahun 2024 angka stunting turun hingga 11,6 persen.

“Persoalan Saat ini lurah lepas tangan. Kalau saya turun dan bertanya ke masyarakat, masyarakat tahunya posyandu milik Dinas Kesehatan, padahal posyandu dibawah kelurahan,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, ada pengakuan dari sejumlah petugas posyandu yang menyatakan tidak pernah dikunjungi atau dipantau lurah setempat. Untuk itu, ia berharap agar lurah juga ambil bagian dalam penurunan angka stunting.

Sementara itu, ketua TPPS kota Bukittinggi Isra Yonza mengatakan, meskipun angka stunting di Sumbar naik sebesar 1,9 persen namun angka stunting di Bukittinggi sudah turun sebesar 2,2 persen.

“Angka itu menurut hasil survei SSGI Tahun 2022. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menurunkan dan mencapai angka 14 persen, ungkapnya saat kegiatan Forum Koordinasi Stunting “Bersama Meningkatkan Kolaborasi dan Sinergitas untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kota Bukittinggi”.

Isra juga menyebutkan banyak cara yang dilakukan untuk penurunan angka stunting, mulai dari pencegahan hingga penanggulangan. Salah satunya, dengan memberikan adukasi, memberi asupan gizi, memecahkan persolan air bersih hingga jamban keluarga.

Sementara itu, Sekretaris BKKBN Sumbar Nova Dewita mengatakan angka stunting akan mempengaruhi Indonesia Emas 2045.

Untuk itu, Nova Dewita berharap semua pihak turut andil dalam percepatan penurunan angka stunting di Sumbar, khususnya di Bukittinggi.

“Tugas bersama lagi mencapai 14 persen sesuai target nasional. Harapan kami dengan rapat koordinasi ini bisa melahirkan intervensi tepat sasaran untuk anak Stunting,” harapnya.

Nova Dewita juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berjuang dalam penurunan angka stunting di Kota Bukittinggi.

Liputan : Sulthan Indra

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60