Pasbar, Andalas Raya News|
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar Rapat Paripurna Istimewa DPRD Pasaman Barat dalam rangka Penggantian Antar Waktu (PAW) Dari Drs. Budi Nasko (Alm) dari Fraksi Golkar Kepada Drs.H.Yubdi. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua DPRD Pasbar Erianto, yang dihadiri langsung oleh Bupati Hamsuardi, Kamis (9/3) di ruang rapat gedung DPRD Pasbar.
Ketua DPRD Pasbar Erianto saat membuka rapat menjelaskan peristiwa pergantian anggota DPRD Pasbar yang dilaksanakan untuk yang pertama kalinya dalam periode 2019- 2024 Ini didasari atas Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor:171-76-2023 Tanggal 10 Februari 2023, tentang Pengangkatan Pengganti Antar Waktu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasaman Barat.
“Pada hari ini anggota yang digantikan oleh saudara kita adalah Almarhum Drs.Budi Nasko, semoga proses pergantian anggota ini berjalan dengan baik karena alasan dan persyaratan administrasi yang mendukung terjadinya penggantian telah sesuai dan berjalan dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku,” katanya.
Ia berharap, dengan diangkatnya menjadi Anggota DPRD dapat membawa tambahan semangat dan tenaga baru yang masih segar dengan berbagi pemikiran, ide, kreasi dan inovasi untuk mengaktualisasikan segenap potensi diri, bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat pada umumnya.
Sementara itu, Bupati Hamsuardi mengucapkan selamat atas pelantikan dan pengambilan sumpah Drs.H.Yubdi, melengkapi kembali kursi yang kosong karena meninggalnya Drs. Budi Nasko. Ia mendoakan, semoga Drs.H.Yubdi amanah dalam menjalankan tugas sesuai sumpah yang telah diucapkan.
“Dengan dilantik dan diambil sumpahnya seperti yang telah kita saksikan, maka lengkaplah kembali anggota DPRD Pasbar. Sebagai Bupati Pasbar dan unsur Forkopimda, OPD dan atas nama masyarakat Pasbar kami mengucapkan selamat kepada Drs. Yubdi sebagai anggota DPRD Pasbar. Kita berdoa semoga beliau amanah dalam menjalan tugas sesuai sumpah yang telah diucapkan,” ucapnya.
Bupati Hamsuardi memaparkan kondisi dan permasalahan yang saat ini dihadapi di Pasbar, diantaranya pengentasan stunting, penanganan inflasi, kemiskinan ekstrim serta permasalahan bantuan pasca gempa untuk masyarakat korban bencana gempa bumi yang melanda Pasbar pada Februari 2022 yang masih menuai perdebatan.
“Tambahan pekerjaan agar kita upayakan untuk diatasi seperti pertama permasalahan stunting, yang bila dicermati 26 persen anak-anak kita terkena stunting. Kedua inflasi, kebutuhan bahan pokok harganya masih tinggi sebagai upaya kita setiap minggu kita mengikuti zoom meeting dengan menteri. Kita mohonkan, Pokir 2024 bapak dewan untuk diarahkan sedikit membentuk kelompok tani di daerah kita masing-masing,” jelasnya.
Turut hadir Wakil Ketua dan anggota DPRD Pasbar, Forkopimda, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, instansi vertikal, pimpinan perusahaan, pimpinan partai politik dan ormas, Ketua GOW Pasbar, Ketua DWP, Ketua dan Pengurus IKKD, camat, wali nagari, jorong, tokoh masyarakat, insan pers dan stakeholder terkait lainnya.