RANTO BAEK, Andalas Raya News|Dalam melaksanakan Peraturan Bupati(perbub) nomor 12 tahu 2022, tentang kurikulum berbasis Pendidikan Agama di Sekolah dan seluruh Instansi di Kabupaten Mandailing Natal Sumut, dimana salah satu isinya yang paling terlihat yakni masalah shalat subuh berjamaah di Masjid.
Hal tersebut telah dianjurkan oleh Bupati Mandailing Natal H.M.Ja’far Sukhairi Nasution melalui suratnya nomor 451/2957/kesra/2022.
Yang paling utama dianjurkan kepada OPD,ASN, Honorer, Camat,Lurah se Mandailing Natal untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid diwilayah kecamatan masing-masing.
Dalam surat tersebut Bupati menegaskan kepada kepada guru-guru agar mengimplementasikan kepada murid-murid agar mengikuti shalat berjamaah terutama pada subuh Minggu dan juga tetap dikontrol.
Dalam hal shalat Subuh berjamaah di Kecamatan Ranto Baek dilaksanakan telah memasuki bulan ke 2 sejak Perbub dikeluarkan oleh Bupati Mandailing Natal H.M Jakfar Suhari.
Hal tersebut dijelaskan oleh Camat Ranto Baek, Sopian.Sag kepada awak media ini, kalau ia telah menjalankan peraturan itu sejak dua bulan yang lalu.
“Kita sudah terapkan peraturan tersebut sejak dua bulan yang lalu, Alhamdulillah masyarakat sangat antusias dalam melaksanakan Shalat Subuh Berjamaah sesuai harapan Bupati ,ucap Sufi Baek Senin,24/10/2022.
Selain itu Camat yang menyandang gelar Sarjana Agama tersebut juga menuturkan jika di Wilayah yang ia pimpin cukup lumayan banyak yang support dengan peraturan itu.
“Kalau untuk OPD, ASN, Honorer sampai kepada jenjang murid-murid juga sangat mendukung, mereka turut hadir untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah dengan kita,tuturnya.”
Camat yang sering dipanggil ustaz itu juga menjelaskan untuk menjalankan sebuah peraturan itu kita harus bisa menjadi contoh.
“Agar apa yang kita sampaikan bisa diterima dimasyarakat dan supaya bisa cepat berjalan,dalam hal ini bisa kita ambil pelajaran dari sang pengembala kuda.”Sang pengembala kuda,saat ia mau memandikan kuda sang pengembala lebih duluan basah daripada kudanya”, artinya saat kita mengajak kita juga harus bisa lebih duluan memberikan contoh.jelas Sufi.diakir penyampaian Sufi sempat mengucapkan “apa yang bisa kita buat kalau tak ada yang memberikan contoh”
(A.K.Lubis)