Batam, (22/09/2022) Bea Cukai Batam turut hadir sebagai pembicara dalam acara Sosialisasi dan Koordinasi NLE oleh teknis pengembangan NLE Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang diselenggarakan oleh Tim Teknis Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) Kepulauan Riau, digelar pada Rabu, 21 September 2022 di Hotel Swissbell Harbour Bay Batam.
National Logistic Ecosystem (NLE) merupakan sebuah inovasi yang dilakukan pemerintah khususnya DJBC dalam mendorong percepatan arus logistik, NLE sendiri merupakan aplikasi yang dibangun oleh pemerintah sebagai wadah bertemunya pengusaha dan para pemilik platform yang bertujuan memutus rantai birokrasi layanan logistik.
NLE juga diharapkan dapat menjadi wadah pengguna jasa dalam mengakses informasi layanan publik seluas-luasnya sehingga memudahkan pengguna jasa karena kemudahan akses serta efisiensi proses bisnis.
NLE ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional sesuai dengan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, Ambang Priyonggo menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan NLE di Kota Batam bahwa perbaikan kinerja logistik nasional merupakan harapan bersama untuk menaikkan daya saing barang dan jasa di suatu negara.
“Logistic cost menjadi faktor penting dalam suatu perekonomian negara, daya saing barang dan jasa di suatu negara salah satunya dipengharui oleh logistic cost, NLE ini diharapkan dapat membuat proses logistik menjadi lebih cepat, terstruktur dan sistematis.” Buka Ambang.
Ketua Umum DPP Asdeki, Ari Karistianto juga menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan NLE “ASDEKI bertekad mendukung program pemerintah yang tujuan utamanya adalah menurunkan biaya logistik, semoga pelaksanaan NLE di Kota Batam dapat terlaksana dan berjalan lancar.” Ucap Ari.
Sinergi yang terjalin ini diharapkan dapat mempermudah arus logistik kedepannya, mempercepat serta meminimalisir kesalahan pencatatan data yang disampaikan oleh pengguna jasa.