Tanjungpinang, andalasrayanews.com.Dinilai tebang pilih dalam proses pencairan publikasi kerjasama di sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kota Tanjungpinang, puluhan awak media protes dan mengeluh.
Hal tersebut di sampaikan oleh beberapa media online, mengeluhkan terkait proses pencairan di sekretariat DPRD Kota Tanjungpinang yang diduga sangat janggal dan dinilai berbelit-belit dalam proses pembayaran.
Pasalnya, anggaran publikasi yang semestinya terbayarkan pada anggaran APBD murni tahun 2022 hingga saat ini belum ada kejelasan bahkan terancam tidak terbayar.
Arahkan untuk membuat pengajuan, surat tagihan hingga banyak ketentuan lainnya yang terkesan berbelit-belit hingga kami mengalami kesusahan dalam proses pengurusannya,” ungkap E salah satu wartawan media online, kepada media ini.
Tak hanya itu, iapun menduga terdapat aksi tebang pilih dalam pengelolaan dana publikasi di sekretariat DPRD Kota Tanjungpinang, dugaan itu di perkuat adanya nominal kerjasama yang telah di tentukan oleh pihak sekretariat DPRD tahun 2022 yang nyaris tidak ada ketransparanan publik.
“Mereka beralasan anggaran di pangkas terkait adanya covid 19, sekarang yang jadi pertanyaan kegiatan covid 19 yang di maksud mereka itu apa saja ? klo memang trasparan silahkan buka-bukaan terkait pengelolaan anggarannya, ke mana ? jangan terkesan main petak umpet,” Imbuhnya.
.
Dijelaskannya, setelah sekian lama menunggu, alasan terakhir dari pihak sekretariat DPRD kota Tanjungpinang ketika di pertanyakan, mereka beralasan jika waktu saat ini sudah mepet dan tidak memungkinkan untuk melakukan proses pengajuan pencairan lagi.
.
“Padahal sebelumnya pihak sekretariat DPRD kota Tanjungpinang berjanji akan membayar publikasi media pada APBD perubahan, namun nyatanya itu semua hanya ansor belaka, ini sama saja kami di permainkan,” katanya.