Pasbar, andalasrayanews.com– Kerajinan batik Desa Baru dan sulaman benang emas Air Bangis merupakan kekayaan khas Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Demi mendukung hal itu, Pemerintah Kabupaten Pasbar menggelar fashion show atau peragaan busana batik dan sulaman benang emas, Senin (10/1/2022) di Balerong Pusako Anak Nagari.
Peragaan busana tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pasaman Barat (Pasbar) yang ke-18 tahun 2022. Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Pasbar Hamsuardi, didampingi Wakil Bupati Risnawanto dan Sekda Hendra Putra.
Fashion show diikuti oleh pasangan suami atau istri di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meliputi bupati, wakil bupati, staf ahli, asisten, kepala OPD, kabag, camat, dan wali nagari induk di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat.
Dalam sambutannya, Bupati Pasbar Hamsuardi mengatakan fashion show atau peragaan busana yang digelar menggunakan batik khas Desa Baru dan sulaman benang emas Air Bangis. Ia berharap kepada Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan OPD terkait, melakukan pembinaan terhadap pengrajin dan UKM Pasbar untuk menaikkan perekonomian.
“Hari ini kita menggelar peragaan busana batik Desa Baru dan sulaman benang emas Air Bangis. Telah kita lihat bersama apa yang mereka hasilkan hari ini. Kita berharap Dekranasda dan OPD yang membidangi, melakukan pembinaan sedikit demi sedikit untuk menaikkan perekonomian kita. Jika sudah kita jual ke Jakarta nantinya, pengrajin akan menjadi sejahtera. Mari berpikir untuk memajukan Pasbar bersama”, kata Hamsuardi.
Selanjutnya, ia sepenuhnya yakin dan percaya seluruh OPD dengan keinginan dan kegigihan bersama Pasbar akan maju dan sejahtera. Ia juga berharap, semua pihak bahu membahu mendorong komoditas unggulan Pasbar lainnya seperti jagung, alvukat, telur dan potensi lainnya.
“Saya berharap kita semua akan sejajar dengan kabupaten/kota lainnya. Saya terus memikirkan pembangunan Pasbar, bagaimana masyarakat terpencil dapat menikmati sarana prasarana seperti yang kita rasakan. Dengan kegigihan kita bersama, akan kita wujudkan Pasbar yang sejahtera”, ujar Hamsuardi.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Ny. Titi Hamsuardi menjelaskan kegiatan peragaan busana batik dan sulaman benang emas akan dinilai oleh dewan juri profesional yakni Yadirsyah Zunur dan Novia Hertini yang merupakan Fashion Designer, serta Ramadani Saputra sebagai Koreografer dan Heru Lesmana sebagai Profesional Model.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai wadah promosi produk UKM khususnya batik dan sulaman benang emas khas yang merupakan hasil karya UKM Pasbar. Selain itu, peragaan juga sebagai wadah mempererat silaturrahmi penyelenggara Pemerintah daerah dan keluarga.
Dikatakannya, penilaian tentunya tidak sama dengan penilaian pada acara fashion show profesional. Model merupakan ASN yang sehari-hari bertugas melaksanakan program kebijakan untuk kemajuan Pasbar.
“Tentunya akan disesuaikan dengan kondisi dan keadaan kita. Walaupun kita semua bukan model peragawan dan peragawati, namun penampilan bapak ibu akan dinilai dan di apresiasi. Jadi penilaian berdasarkan keserasian, padu padan berpakaian, keharmonisan, dan keceriaan”, tegas Ny. Titi Hamsuardi.
Selain itu, Dewan Juri Novia Hertini mengungkapkan rasa bangganya terhadap Pemkab Pasbar yang mengadakan perlombaan batik dan sulaman benang emas khas dari daerah sendiri. Nilai tertinggi sebesar 100 poin, dan nilai terendah sebesar 60 poin.
“Kami sebagai juri sangat mengapresiasi Pemkab Pasbar yang mengangkat dan mempromosikan produk sendiri dan tentunya memberi peluang UKM, yang memang harus menjadi perhatian khusus pemerintah daerahnya. Kriteria dari penilaian perlombaan diantaranya performa keserasian bersama pasangan, make up, dan total look”, tangkas Novia.
Pemenang lomba peragaan busana dikelompokkan menjadi 3 kategori yakni pemenang kategori OPD, kategori Kabag dan Camat, serta kategori Wali Nagari. Pada Kategori OPD, peringkat pertama diraih oleh Kepala Bappeda, peringkat kedua Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan ketiga Kepala Dinas Pariwisata. Kategori Kabag dan Camat peringkat pertama diraih Kabag Hukum, selanjutnya Camat Sei Aur dan ketiga Kabag Tapem. Kategori Wali Nagari diraih Aua Kuniang, Sasak dan Lingkuang Aua.