Air Napal,Ranah Batahan,Andalasrayanews.com-Masyarakat yang berada di dua kejorongan yaitu Jorong Air Napal dan Taming Batahan hingga malam ini masih terisolasi. Banjir yang sempat surut pada Sabtu siang (18/12/2021), Pada Sabtu malam sekitar pukul 20:00 Wib waktu setempat tampak kembali naik.
Setelah luapan sungai surut pada siang harinya, kemudian hujan kembali turun dengan intensitas tinggi dan sesekali berhenti kemudian turun lagi. Cuaca yang demikian berkelanjutan hingga menjelang waktu Maghrib (18/12).
“Saat saya terbangun sekitar pukul 04.30 pagi tadi, Sabtu (18/12). Air sudah sampai keranjang kami. Saya langsung bangun dan menyelamatkan diri bersama istri kesini. Kemudian saya kembali untuk menyelamatkan sepeda motor dengan membawanya dengan ban dalam mobil,” cerita salah seorang warga Jorong Air Napal yang sedang mengungsi ke Jorong Kampung Baru.
“Yang terpenting saya dan keluarga selamat. Soal barang-barang yang lain serta rumah kami sudah tidak saya pikirkan lagi,”katanya pasrah.
Ketinggian air di atas jalan raya di Jorong Air Napal, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman sekitar Pukul 20:00 Wib mencapai satu setengah meter.
Menurut informasi dari kepala Jorong Air Napal Marsus, Dipangkal jalan dari arah Jorong Kampung baru ke arah Jorong Air Napal tinggi air mencapai 80 Cm, sedangangkan tepatnya ditengah-tengah pemukiman warga tinggi air mencapai satu setengah (1,5) meter, kemudian di ujung kampung arah ke Jorong Taming Batahan tinggi air hanya sekitar 50-an Cm karena daerah tersebut cukup tinggi posisinya dari tengah-tengah pemukiman warga.
“Hingga saat ini sudah ada tujuh buah rumah warga yang hilang dibawa arus banjir,”tambahnya lagi sembari membuang kecemasan yang tampak diraut wajahnya.
“Alhamdulillahnya, Semua warga saat ini sudah dilokasi aman. Hampir semua warga saat ini mengungsi keberbagai lokasi terdekat yang paling aman dari luapan banjir,”tambahnya lagi menjelaskan kepada media ini.
Kepala Jorong Air Napal datang sendiri ke jembatan Kampung Baru karena sebelumnya dihubungi oleh salah seorang sahabatnya sesama Kepala Jorong, yaitu Kepala Jorong Siduampan Haolongan yang berniat ingin membantu ala kadarnya untuk meringankan derita warga di dua kejorongan tersebut. Beberapa karton mie instan dan air mineral di sumbangkannya dari dana pribadi atas nama sosial dan solidaritas.
Karena saya (media ARN) yang juga ikut mendampingi dan rencananya langsung kelokasi, namun kami tidak bisa melewati titik lokasi banjir tersebut.
Disaat kami mencari cara agar bantuan ini sampai ke warga yang membutuhkan di lokasi banjir tersebut, Tiba-tiba saja mobil Patroli Polsek Ranah Batahan berhenti, Didalam mobil patroli tersebut ternyata ada Bapak Kapolsek Ranah Batahan Iptu Dwi Rahmat Yanto,SH. Tanpa pikir panjang Kapolsek Ranah Batahan bersedia mengantarkan kami kelokasi banjir. Setelah barang bantuan mie instan dan air mineral dipindahkan ke mobil patroli Polsek Rabat, kami bersama Kapolsek langsung menuju lokasi banjir dijorong Air Napal. Setelah satu titik lokasi banjir dilewati, menuju lokasi kedua di pangkal Jorong Air Napal kami terpaksa tidak melanjutkan lagi kelokasi yang lebih jauh, dikarenakan ketinggian dan deras banjir yang memang tidak mungkin dilewati kendaraan.
Karena kami tidak bisa menembus banjir kelokasi warga Air Napal dan Taming Batahan, maka, Kepala Jorong Air Napal datang Langsung menembus Banjir dengan ketingian satu meter lebih itu seorang diri ke jembatan Kampung Baru.
Kapolsek Ranah Batahan Iptu Dwi Rahmat Yanto,SH tampak begitu siaga. Beliau tampak mencoba memberikan semangat kepada warga air napal terdampak banjir yang ditemuinya disekitar jembatan yang mengungsi untuk menyelamatkan diri.
“Semoga banjir ini cepat surut, Namun Demikian, dalam kondisi apapun kami akan selalu siap siaga disini bersama rekan-rekan yang lainnya hingga kondisi sudah kembali normal.” Ucap Kapolsek Ranah Batahan kepada media ini.
“Kondisi rumah kami saat ini tidak tahu seperti apa nasibnya. Sewaktu kami tinggalkan untuk mengungsi kesini, semua perabotan sudah terendam banjir,”ungkap bapak jimil kepada media ini.
“Kami mengungsi sebanyak Delapan orang. Anak saya enam, kemudian saya dan istri,”lanjutnya mencoba tegar.
Disaat kami tanyakan apakah sudah mendapatkan bantuan, beliau menjawab,” Ini baru yang kami terima, mie instan sama air mineral yang baru saja diberikan Bapak itu (menunjuk kearah Kepala Jorong Siduampan). Dapur umum ada di ujung sana, sedangkan kita mengungsinya disini,”tambahnya lagi menjelaskan.
Disaat bersamaan, Rombongan Bupati Pasaman Barat H.Hamsuardi, Sag datang meninjau lokasi banjir. Bupati berdiri di pangkal Jorong Air Napal didasar luapan banjir bersama rombongan dari Kabupaten didampingi Camat Ranah Batahan H.Syahwirman, SH.MM dan pejabat yang lainnya. Tidak sampai seperempat jam kemudian Bupati beserta rombongan sudah beranjak meninggalkan titik pangkal lokasi banjir.
Sekitar pukul 22:00 lebih hujan kembali turun di lokasi banjir. Kapolsek Ranah Batahan bersama sopir mobil patroli yang juga petugas Polsek Rabat Doni Kucienk (pangilan alias), kembali mengantarkan kami menembus titik banjir menuju simpang tiga Jorong Kampung Baru tempat mobil kami diparkirkan.
Karena akses yang tidak bisa dilalui sehingga informasi tentang kondisi di Jorong Taming Batahan tidak bisa kita dapatkan. Semoga saja disana tidak terjadi hal yang lebih buruk dari yang di alami warga Jorong Air Napal.
Semoga banjir usai dan para petugas tetap ikhlas untuk membantu warga terdampak banjir (pen).[]
Dilaporkan oleh : Novis Satria