PASAMAN BARAT,.(andalasrayanews.com), Bupati Pasaman barat Hamsuardi sangat menyangkan tidak adanya Pemekaran di Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat Sumbar.
Hal tersebut di sampaikan ketika melaksanakan kunjungan Tim Safari Ramadhan Pemkab Pasbar, 1442 Hijriah di masjid Nurul Hasanah Jorong Kapa Selatan,Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo, Jumat 23/4/2021 malam.
Pemekaran Nagari(desa) adalah salah satu cara mendekatkan akses layanan kepada masyarakat. Semakin banyak Nagari, cakupan layanan diyakini semakin baik. Sebab, jumlah warga yang akan dilayani otomatis berkurang.
Sangat disayangkan, Lanjutnya, tidak adanya pemekaran nagari yang dilakukan di Nagari Kapa. Hal itu dipandang perlu menjadi pembahasan bersama ke depan mengingat banyaknya manfaat yang diperoleh masyarakat melalui pemekaran nagari.
“Sebanyak 59 nagari pemekaran yang diusulkan Pasbar akan segera disahkan oleh pihak kementrian. Sangat disayangkan, di nagari kapa tidak adanya pemekaran nagari. Ini harus menjadi pembahasan ke depan. Sejauh ini kita tidak ada mendengar pihak yang dirugikan akibat pemekaran nagari, baik itu pihak adat dan lain sebagainya. Malahan justru keuntungan besar akan diperoleh dengan semakin dekatnya pelayanan masyarakat dan dana yang diperoleh berkisar Rp 1,5 Miliar per nagari untuk pembangunan,” jelas Hamsuardi.
Hamsuardi mengatakan, hal tersebut tentunya sangat menguntungkan dalam rangka pendekatan pelayanan masyarajat dan percepatan pembangunan.
“Nagari Kapa ini harusnya bisa dibagi menjadi 3-4 nagari. Ini akan kita bahas ke depan dengan tim pemekaran nagari. Semoga bisa diusulkan kembali ke pusat. Manfaatnya sangat banyak. Jika dimekarkan, nagari, ada empat wali nagari yang akan bertambah begitu juga dengan perangkat beserta bamusnya,” imbuhnya.
Masyarakat setempat Hasni (30) mengharapkan agar kiranya Pemekaran Nagari Kapa akan terwujud, sesuai dengan apa yang telah disampaikan pak Hamsuardi, katanya, ketika berbincang dengan andalasrayanews.com, 25/4/2021.
*Arwin/Rel