Kesenian Tradisional Badiki Pano, Lombah Talamau Art Festival 2021

banner 468x60


Simpang Empat, ARN – Talamau, Pasaman Barat, Sabtu, (20/2/2021) bukan tentang malam Minggu yang panjang. Slogan anak muda yang kerap kita dengar sedari dulu. Di lereng Talamau, tepatnya di lapangan terbuka Translok, Jorong Timbo Abu, Nagari Persiapan Simpang Timbo Abu Kajai (STAK) ratusan masyarakat menyaksikan penampilan ragam kesenian daerah.

Acara pentas seni bertajuk “LOMBAH TALAMAU ART FESTIVAL 2021” setidaknya menampilkan sembilan talent kesenian tradisional dan kontemporer. Seperti kita ketahui, Diki Pano/Rebana, adalah salah satu kesenian asli Pasaman Barat yang sudah disahkan oleh Gubernur Sumatra Barat bertahun lalu, bersama Ronggiang Pasaman dan Tabuih/Tebus.

“Sebagai kesenian tradisi asli Pasaman Barat, Diki Pano mungkin tidak terlalu dikenal. Bahkan bagi sebagian masyarakat Pasaman Barat sendiri. Sebab itulah, panitia menampilkan seni tradisi ini.” Joel Pasbar, pegiat dan pelaku kesenian di Nagari STAK.

Melalui media ini, Joel Pasbar juga mengatakan. “Diki asal katanya adalah zikir. Kesenian yang satu ini memang erat kaitannya dengan syariat islam. Selain bacaan yang memang berasal dari kitab syairnya Abdurrahman Ad-dibai’ atau yang dikenal dengan sebutan Maulud Addibai, Dikia biasanya juga ditampilkan dalam ‘Alek’ seragam dengan ‘Tabia’ bagian dari pakaian adat Minangkabau.”

Sejatinya Diki/Badiki memang bukan seni panggung/pertunjukan, seperti Ronggiang, Randai, Rebab, dsb. Namun, upaya yang dilakukan panitia ‘LOMBAH TALAMAU ART FESTIVAL 2021″ adalah wujud dari kecintaan pada kesenian itu sendiri. Di Nagari STAK, grup/kelompok Diki Pano ini sangat banyak. Salah satunya kelompok Diki “Sakapua Siriah”, yang tampil malam itu.

Kepada seluruh talent/kelompok kesenian yang tampil malam itu, panitia memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan. 

“Pemberian piagam ini adalah bentuk apresiasi dari segenap panitia. Sebagai generasi muda dan pegiat seni, kita mengajak semua kaum milineal untuk menjaga dan mencintai tradisi dan seni-budaya yang ada di daerah kita masing-masing.” Vinaldo Halim, Ketua Panitia Lombah Talamau Art Festival 2021. [JP/lipsus]

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60